Daftar Usulan Terakhir
Desa Sriwulan memiliki beberapa pelaku usaha umkm pengolahan keripik kimpul Permasalahan yang dihadapi adalah beberapa potensi desa yang perlu dipublikasikan secara umum diantaranya adalah banyaknya kebun kopi yang dijual berupa biji namun untuk pelabelan (branding), kemasan dan pemasaran nya belum secara optimal. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat desa dan pelaku umkm di Desa Sriwulan, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal melalui workshop pelatihan dan pendampingan pembuatan desain branding, desain kemasan dan penggunaan smartphone untuk pemasaran online yang dapat memperluas pemasaran. Luaran yang dihasilkan dari pengabdian ini antara lain peningkatan pengetahuan dalam pelabelan, desain kemasan dan pemasaran online. Kegiatan ini dilakukan melalui tahapan sosialisasi, pelatihan dan yang terakhir diadakan evaluasi.
Untuk dapat mempelajari materi fisika yang bermuatan materi sekolah, mahasiswa calon guru fisika berpegangan pada buku fisika universitas serta buku fisika sekolah. Namun demikian, fisika juga menuntut kemampuan dalam menggunakan logika berpikirnya saat menjawab atau menyelesaikan soal-soal sebagai permasalahan. Salah satu masalah yang sering dihadapi, yaitu banyak diantara siswa yang tidak memiliki kemampuan memecahkan masalah atau soal-soal fisika secara sistematis, sulit menentukan konsep, hukum atau rumus yang digunakan untuk memecahkan soal. Untuk itu, perlu adanya bekal pengetahuan bagi mahasiswa calon guru fisika agar dapat mengantarkan siswa dalam memecahkan permasalahan fisika salah satunya dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL). PBL merupakan pendekatan pembelajaran yang berfokus pada mahasiswa dengan menggunakan masalah dalam dunia nyata dengan tujuan untuk menyusun pengetahuan mahasiswa, melatih kemandirian dan rasa percaya diri, serta dapat mengembangkan keterampilan mahasiswa dalam pemecahan masalah. melihat pentingnya kemampuan pemecahan masalah ini dikuasai oleh mahasiswa calon guru, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Profil Kemampuan Pemecahan Masalah Mahasiswa Calon Guru Fisika pada Mata Kuliah Kapita Selekta Fisika Sekolah I melalui Problem Based Learning.
Guru merupakan salah satu unsur yang penting dalam proses pembelajara, maka guru dituntut memiliki kesiapan mental dan psikhologis yang memadahi, terlebih guru Bustanul Athfal yang mengajar anak pada usia dini. Dinamika dan permasalahan keprofesian guru selalu menuntut sikap guru yang sabar, disiplin namun juga tetap humanis yang mencerminkan sikap seorang pendidik yang professional.
Guru adalah suatu profesi yang terhormat dan mulia yang mengabdi dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia. Oleh karena itu guru harus professional dalam melaksanakan tugasnya. Pengabdian terhadap prinsip-prinsip professional guru, memiliki resiko hukum, terutama berhadapan dengan UU No.23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Dengan adanya UU tersebut terkadang guru mengabaikan pengabdian terhadap sikap profesionalnya. Menurut data dari LKBH PGRI Jawa Tengah, banyak guru yang harus berhadapan dengan hukum.
Fakta lain adalah, sikap kritis masyarakat terhadap pelaksanaan tugas professional guru saat ini semakin tinggi. Masyarakat banyak menuntut kepada guru agar melaksanakan tugas profesionalnya sebaik-baiknya dengan tidak melakukan kekerasan terhadap anak didik atas nama apapun.
Berdasarkan realitas bahwa masih ada guru yang melaksanakan tugasnya tidak professional, seperti melakukan kekerasan dan sikap masyarakat yang kritis, maka guru perlu diberikan sosialisai perlindungan hukum guru dan tenaga profesi agar dalam melaksanakan tugasnya tidak menimbulkan akibat hukum.
Permasalahan yang melatarbelakangi penelitian ini adalah kesulitan guru dalam membuat teaching material yang dapat mengembangkan nilai karakter siswa. Hal tersebut diketahui berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya dengan judul “Analisis Kualitas Teaching Material Berbasis Tematik Integratif Ditinjau dari Pengembangan Karakter Siswa”. Berdasarkan penelitian tersebut ternyata banyak guru yang belum maksimal dalam mengembangkan teaching material dengan pendekatan saintifik untuk mengembangkan karakter kepedulian. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan teaching material berbasis scientific approach yang layak untuk membangun karakter kepedulian. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan.
Media tanam merupakan salah satu faktor penting yang sangat menentukan dalam kegiatan bercocok tanam. Media tanam akan menentukan baik buruknya pertumbuhan tanaman yang pada akhirnya mempengaruhi hasil produksi. Masyarakat biasanya menggunakan tanah sebagai media tanam, hal ini karena masyarakat beranggapan tanah lebih mudah didapat serta mengandung nutrisi baik mikro maupun makro bagi tanaman. Saat ini banyak alternatif media pengganti tanah yang telah dikenal dan diunakan masyarakat contohnya pasir, arang sekam padi, dan cocopeat. Masyarakat khususnya Desa Salamsari belum mengetahui berbagai macam media tanam yang bisa dimanfaatkan sebagai alternatif pengganti media tanam yang biasa digunakan oleh masyarakat yaitu tanah. Diharapkan dari kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini, pengetahuan tentang berbagai macam media tanam alternatif dapat tersampaikan
Kopi telah terbukti mengandung senyawa antioksidan dan antimikrobia. Disisi lain produk bakery termasuk didalamnya roti tawar memiliki umur simpan yang pendek karena mudah sekali mengalami kerusakan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penambahan serbuk kopi arabika dan robusta terhadap umur simpan roti tawar. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan faktor pertama jenis kopi yaitu arabika dan robusta, serta faktor kedua yaitu konsentrasi 0, 1.5, 3, dan 6 %. Analisis umur simpan mengacu pada pertumbuhan mikrobia. snalisis fisik meliputi warna, tekstur, rasio berat dan volume. Analisis sensoris dengan uji hedonik. Data akan diolah menggunakan Anova dilanjutkan DMRT pada taraf kepercayaan 95% dengan software SPSS.
Mitra yang bekerja sama dengan para pengabdi Universitas PGRI Semarang yaitu para guru yang tergabung dalam MGMP bahasa Indonesia di Kota Semarang. Permasalahan yang dihadapi mitra adalah 1) kurangnya pemahaman terkait hakikat atau dasar pembacaan puisi dengan teknik baca indah, 2) kurang tepatnya pemilihan enjambemen pada pembacaan puisi, 3) kurang tepatnya penentuan nada, irama, dan intonasi dalam pembacaan puisi, 4) kurang tepatnya penjiwaan dalam pembacaan puisi, dan 5) kurang kuatnya karakter yang dimunculkan dalam pembacaan puisi. Oleh karena itu, tim pengabdi memberikan solusi berupa sharing pengetahuan dan pengalaman, pelatihan, dan pendampingan terkait pembacaan puisi dengan teknik baca indah meliputi 1) hakikat atau dasar pembacaan puisi, 2) pemilihan enjambemen, 3) penentuan nada, irama, dan intonasi, 4) penjiwaan, dan 5) pemunculan karakter yang kuat melalui perubahan gesture dan air muka menggunakan teknik baca indah.
Target luaran yang ingin dicapai ada 2 yaitu 1) luaran wajib (publikasi ilmiah di jurnal berISSN, prosiding seminar nasional, artikel di media massa cetak, video kegiatan, peningkatan kemampuan para guru MGMP bahasa Indonesia dalam membaca puisi dengan teknik baca indah, peningkatan IPTEK para guru MGMP bahasa Indonesia di Kota Semarang terkait pembacaan puisi menggunakan teknik baca indah, dan perbaikan kualitas pembacaan puisi para guru MGMP bahasa Indonesia di Kota Semarang dengan teknik baca indah), dan 2) luaran tambahan (draf publikasi di jurnal internasional, inovasi baru TTG yang dapat diterapkan, penerapan metode penulisan, draf HKI, dan draf buku berISBN). Pencapaian tujuan tersebut dilakukan melalui beberapa metode, yaitu 1) pemberian materi, 2) demplot pembacaan puisi, 3) workshop, 4) pelatihan, 5) pendampingan (praktik membacakan puisi menggunakan teknik baca indah), 6) alih teknologi (terutama tentang enjambemen, penentuan nada, irama, intonasi, penjiwaan, dan pemunculan karakter yang difokuskan pada perubahan gesture dan air muka)) dan sharing pengalaman dalam pembacaan puisi.
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Birokrasi Reformasi (Permen PAN & RB) Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru, yang ingin naik jenjang menjadi golongan III-b ke atas, wajib membuat karya tulis. Regulasi ini dibebankan kepada guru untuk kenaikan pangkat sebagai bukti profesional dalam tugasnya dan berdampak pada para guru matematika di Kabupaten Batang. Kabupaten Batang memiliki 646 guru yang mengajar di SMK dan 399 guru yang mengajar di SMA (BPS, 2014). Permasalahan yang dihadapi mitra adalah para guru belum mempunyai persamaan persepsi tentang standar penulisan karya tulis ilmiah dalam bentuk Penelitian Tindakan Kelas, guru belum aktif dalam penelitian tindakan kelas dan guru masih kesulitan dalam membuat artikel dan mempublikasikannya dalam seminar atau jurnal yang releven. Metode pelaksanaan kegiatan IbM PTK Guru Kabupaten Batang yaitu: ceramah, diskusi kelompok dan pendampingan. Luaran akhir yang menjadi target dari IbM ini adalah outline PTK yang dihasilkan oleh guru peserta kegiatan.
Kegiatan pelatihan PTK untuk guru-guru di SMK Kabupaten Batang terlaksana dengan baik. Peserta senang dengan pelatihan PTK yang telah dilaksanakan. Kegiatan pelatihan PTK ini sebagian besar memiliki dua kendala yaitu berupa penggalian ide dan kajian penelitian yang relevan dapat diatasi dengan pendampingan yang dilakukan. Kendala berupa penggalian ide yang susah bisa diatasi dengan mengingatkan kembali macam-macam model pembelajaran kooperatif yang menarik seperti jigsaw, TGT, NHT dan lain-lain. Sedangkan kendala berupa kajian penelitian yang relevan diatasi dengan mengenalkan jurnal-jurnal yang sudah terbit di Universitas PGRI semarang sebagai salah satu rujukan. Selanjutnya peserta mencari artikel-artikel yang sesuai agar dapat disitasi.
Untuk penelitian tentang keefektifan pembelajaran komputer desain grafis photoshop ini
digunakan model pembelajaran lokakarya. Model pembelajaran yang dipilih adalah model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan tipe Investigasi Kelompok. Beda kedua model itu
ialah pada tipe Jigsaw pengelompokkan terdapat kegiatan pengelompokan mahasiswa dalam
dua tahap, sedangkan pada tipe Investigasi Kelompok pengelompokkan itu hanya satu tahap.
Masalah yang diteliti adalah model pembelajaran manakah yang lebih efefktif di antara
kedua tipe itu. Untuk menemukan jawaban atas jawaban masalah itu dilakukan penelitian
eksperimen yang membandingkan kedua tipe pembelajaran tersebut di FPMIPATI
Universitas PGRI Semarang, Jurusan Pendidikan Teknologi Informasi Program S1, semester
6 tahun ajaran 2017-2018. Untuk penelitian digunakan dua kelas, masing-masing jumlah
mahasiswanya 15 orang di kelas yang satu pembelajarannya dilakukan dengan lokakarya tipe
Jigsaw, sedangkan di kelas yang kedua dilakukan dengan lokakarya tipe Investigasi
Kelompok. Dari hasil kerja mahasiswa kedua kelas itu diperoleh data skor nilai yang
dinyatakan dengan angka. Data itu dihitung secara statistik dengan uji t untuk menentukan
perbandingan keefektifan kedua tipe lokakarya itu.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran komputer desain grafis dengan
lokakarya model kooperatif tipe Jigsaw lebih efektif daripada tipe Investigasi Kelompok.
Kata kunci: efektifitas pembelajaran komputer desain grafis, lokakarya, model kooperatif tipe
Jigsaw, Model kooperatif tipe Investigasi Kelompok
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh positif dan signifikan antara kompetensi (pengetahuan, ketrampilandanperilaku) terhadap kinerja karyawan di Hotel Neo Candi Semarang serta untuk mengetahui dimensi manakah yang paling dominan pengaruhnya terhadap kinerja karyawan.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survey dengan analisis kuantitatif sedangkan desain penelitiaannya adalah regresi dan korelasi yang terdiri dari satu faktor atau lebih. Data yang digunakan ada dua jenis yaitu data primer dan data sekunder. Alat dalam penelitian ini adalah, kuesioner, observasi, dan dokumentasi. Jumlah sampel dalam penelitian merupakan responden sebanyak 48 karyawan di Hotel Neo Candi Semarang
Berdasarkan hasil SPSS, hipotesis (baik secara parsial maupun simultan) pada taraf teruji signifikansi dan positif berpengaruh dengan persamaan regresi sebagai berikut :. Serta terbukti bahwa kompetensi pengetahuan berpengaruh paling besar terhadap variabel Y (kinerja karyawan) dengan koefisien regresi sebesar 0,349.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa dari tiga dimensi kompetensi pengetahuan, kompetensi ketrampilan, dan kompetensi perilaku berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan di Hotel Neo Candi Semarang
Login Dosen / Reviewer / Administrator
Keterangan :
- Untuk Dosen, Gunakan KODE DOSEN sebagai Username
- Untuk Reviewer, Gunakan KODE REVIEWER sebagai Username
- Jika sandi lupa, silahkan hubungi Administrator
Download File
File ini merupakan file bantuan bagi peneliti untuk menyusun penelitian denngan baik dan benar.
Download File
Download File
File ini merupakan file bantuan bagi peneliti untuk menyusun penelitian denngan baik dan benar.
Download File
Download File